Menurut kata ekologi berasal dari kata Yunani “oikos” yang berarti rumah tangga dan “logos” yang berarti ilmu. Sedangkan menurut istilah Ekologi ialah ilmu tentang interaksi antara memberi danmenerima, antara stimulus dan tanggapan, antara stimulasi dan umpan balik. Interaksi disini mengandung unsur korelasi antara ubahan satu dengan ubahan lain, misalnya salinitas sebagai salah satu ubahan dapat menentukan populasi udang, tetapi udang sebagai ubahan tidak mesti dapat mempengaruhi salinitas. Populasi hama wereng sebagai salah satu ubahan terpengaruh oleh populasi tanaman padi, ialah jika tanaman padi populasinya nol alias tidak ditanam maka populasi hama wereng menjadi nol juga. Sebaliknya populasi tanaman padi dipengaruhi juga oleh populasi hama wereng yaitu jika populasi hama wereng sangat besar maka populasi tanaman padi dapat menjadi nol.
Apabila ekologi melibatkan energi dan siklus kimia, maka ekosistem meliputi faktor-faktor abiotik dan komunitas. Ekosistem merupakan hubungan timbal balik antara suatu komunitas dengan lingkungan fisiknya sehingga ekosistem meliputi komponen biotik dan abiotik yang terdapat di suatu area. Proses aliran energi dan perputaran materi kimia sangat berhubungan dengan tingkatan dari suatu ekosistem. Sebagai suatu konsep dalam ekologi, maka ekosistem masih dapat dijelaskan lebih lanjut sebagai sistem biologik yang terdiri atas :
þ Anasir non biotik, misalnya cahaya matahari, tanah, air, dan udara.
þ Anasir biotik, yang terdiri atas makhluk hidup yang dibedakan menjadi makhluk hidup yang autotrof serta yang heterotrof.
Ekosistem adalah suatu sistem yang terbuka, yaitu suatu sistem yang menerima masukan dan menghasilkan keluaran, dapat juga disebut sebagai lingkungan masukan dan lingkungan keluaran yang tergabung dan penting untuk ekosistem dalam berfungsi dan memelihara ekosistem itu sendiri. Masukan dan keluaran itu dapat berupa energi, materi, atau makhluk hidup yang imigrasi dan emigrasi.
Habitat sebagai faktor lingkungan tempat tinggal makhluk hidup dalam melaksanakan kehidupannya akan mempengaruhi kehidupan tumbuh-tumbuhan dan makhluk lainnya. Misalnya air, bahan-bahan mineral dan nutrien, serta cahaya matahari adalah faktor abiotik yang berguna untuk proses sintesis. Hasil fotosintesis tersebut, misalnya karbohidrat kemudian dapat dimanfaatkan pula oleh makhluk hidup lain sebagai sumber energi.
Dalam suatu sistem ekologi, tumbuhan sebagai satu kesatuan makhluk hidup secara individu disebut jenis atau spesies, yang kemudian berkelompok dengan sesama jenisnya membentuk populasi tumbuhan. Kumpulan berbagai jenis tumbuhan bersama-sama membentuk komunitas tumbuhan. Dalam Ekologi Tumbuhan kadang-kadang kajian tentang aspek ekologinya hanya pada tingkat populasi tumbuh-tumbuhannya saja. Kajian tersebut dinamakan autekologi (ekologi populasi), misalnya tentang aspek tahap-tahap kehidupannya atau respon dan penyesuaian diri terhadap faktor lingkungan. Jika kajiannya meliputi berbagai populasi tumbuhan dari bermacam-macam jenis (masyarakat tumbuhan) maka kajiannya disebut sinekologi (ekologi komunitas), misalnya interaksi tumbuh- tumbuhan satu sama lain dalam memanfaatkan air dan nutrien atau persebarannya (adm-52)