Studi FENOLOGI

Posted by: PLaNT-eCoLoGY 008 / Category:


Fenologi adalah ilmu tentang periode fase-fase yang terjadi secara alami pada tumbuhan. Berlangsungnya fase-fase tersebut sangat dipengaruhi oleh keadaan lingkungan sekitar, seperti lama penyinaran, suhu, dan kelembaban udara. Seperti fenologi perbungaan pada beberapa jenis anggrek, agar bunganya segera mekar, harus mendapatkan stimulasi udara panas dan atau dingin, tergantung jenis anggrek tersebut.
                Para ahli telah sepakat bahwa devinisi dari fenologi adalah studi tentang suatu masa dari peristiwa-peristiwa biologis yang berulang-ulang dimana pada masa tersebut turut berperan adalah eneti kekuatan eneti dan abiotik yang dapat berupa hubungan antar fase pada jenis yang sama atau jenis yang  berbeda. Disamping itu, ada beberapa tambahan yaitu suatu unit telah dapat dari satu jenis, beberapa jenis, koloni, sampai satu ekosistem. Sedangkan area dapat lebih kecil untuk studi yang intensif pada semua fenofase dari suatu ekosistem, atau daerah yang luas untuk membendingkan antara daerah yang luas untuk membandingkan antara daerah yang fenofase yang berbeda. Definisi ini merumuskan bahwa pertumbuhan dan perkembangan dari organism termasuk siklus hidup dan kejadian musim yang berulang. Jadi dapat dikatakan suatu studi musiman. Lebih lanjut didefinisikan bahwa musiman (seasonal) adalah adanya eneti biotis yang nyata dan keadaan abiotis ataukejadian grup pada suatu periode yng terbztzs atau periode dari astronomi, seperti eneti matahari, kalender atau tahun.
                Definisi fenologi ini mengimplikasikan tentang telaah masalah dalam taksonomi jelas. Penelitian tentang enetik dari jenis tanaman telah dilakukan dengan baik. Hal yang dibutuhkan dalam fenologi adalah memisahkan enetic dan mengurangi respon fenologis.
                Fenologi diduga merupakan sebuah respon dari tanaman terhadap eneti-faktor lingkungan pada suatu daerah yang mana merupakan manifestasi dari interaksi komponen struktur dan fungsi tanaman terhaap lingkungannya.
                Perbedaan dalam fenologi antara daerah dengan lainnya mungkin disebabkan perbedaan eneti enetik, produksi, rantai makanan, dekomposisi, toleransi tanaman dan respon terhadap gangguan. Fenologi seharusnya merupakan bagian dari studi produktifitas sejak adanya hubungan aliran eneti.
                Metode-metode dari oenelitian fenologi dapat berubah-ubah dengan organism dan dengan unit dari alam, seperti jenis lokal. Populasi, atau dengan komunitas. Semua organism menunjukkan peristiwa fenologi pada setiap tingkatan untuk menyeleksi suatu  jenis yang cocok dan memberikan suatu pengertian pada setiap fenofasenya.
                Beberapa teknik koleksi data fenologi dan prosesnya telah dilakukan oleh para ahli berdasarkan hasil kerja para peneliti, khususnya dari program Biology International Amerika (The US International Biologyy Program). Pada pengamatan fenologi jenis, dibutuhkan daerah yang lebih luas. Bahkan dibutuhkan sekitar 200 tahun untuk observasi tanaman darat. Data yang diambil pada fenofase ini adalah pengamatan enetik dan dikirim kepada para peneliti untuk membendingkan satu penelitian dengan penelitian yang sama pada area yang berbeda.
                Pengindraan jauh telah digunakan untuk mendeteksi perubahan fenologi. Walaupun perubahan yang tepat dapat dideteksi, tapi metodenya sangat sedikit yang dapat digunakan pada fenologi, karena ketidakmampuan sensor untuk penetrasi tutupan awan, untuk mengoleksi data sementara, dan untuk mengetahui tekanan fisiologis serta perubahan fenologi yang normal.
                Transplantasi pada suatu kebun dan pertumbuhan pada lingkungan terkontrol menghadirkan dua metode analisis fenologi pada tanaman. Telaah klasik dari beberapa peneliti sebelumnya telah mendemonstrasikan sejumlah peneliti fenologi transplantasi pada sebuah kebun. Disamping itu, beberapa peneliti telah menggunakan metode kultur alam analisis enetik dan respon adaptif pada perubahan lingkungan dari percobaan fenologi
                Informasi tentang fase-fase pembungaan terutama perkembangan bunga dan buah  atau yang diistilahkan dengan fenologi merupakan informasi yang sangat penting bagi perluasan pengetahuan tentang tanaman itu sendiri maupun untuk kepentingan perkembangan sains. Studi fenologi juga memiliki kepentingan praktis bagi perencanaan program pemuliaan tanaman tersebut terutama bila akan dilakukan perakitan varietas-varietas unggul gambir melalui hibridisasi dimasa depan. Kegiatan perakitan varietas selalu akan dihadapkan pada kondisi kesiapan tanaman untuk dapat diserbuki secara buatan dan teknik pemantauan keberhasilan persilangan yang pada prinsipnya sangat  membutuhkan informasi fenologi perkembangan bunga dan buah.


0 komentar:

Posting Komentar